Mempunyai rumah yang bersih adalah keinginan setiap orang. Ibarat wajah, tembok adalah muka bagi rumah. Mungkin hanya temboklah yang sering diperhatikan lebih, dibandingkan dengan bagian lainnya contohnya seperti atap.
Atap mungkin bisa bertahun-tahun baru diganti, namun lain kalau soal tembok, bisa berkali kali di cat apalagi kalau mau ada hajatan atau menyongsong hari besar agama.
Namun seringkali kita merasa jengkel, kalau cat tembok yang sudah bersih beberapa hari kemudian, berubah kusam karena tembok lembab karena kena rembesan air.
Hal ini seringkali terjadi di area sekitar kamar mandi, dan tempat cuci piring ( westafel ). Kenapa bisa terjadi ! Padahal tembok yang sudah di keramik pasti kan tahan air.
Penyebabnya adalah celah sambungan antara keramik sudah terkikis habis ( terbuat dari semen ) hingga air cipratan dari cucian atau waktu mandi masuk ke dinding lalu menyebar.
Apabila kita tembel dengan semen pasti sulit karena renggangnya kecil hingga semen tidak akan kuat merekat. Masalah ini bisa di atasi dengan lem besi dan lem G ( sejenis alteco ).
Caranya gampang
Sambungan disekitar keramik di lap hingga kering, untuk lobang kecil cukup tembel dengan lem G. Namun untuk renggang yang besar, tembel dengan lem besi tunggu hingga kering minimal 4 jam.
Setelah lem besi keras lalu olesi dengan lem G hingga merata. Selamat mencoba INSYA ALLAH semoga berhasil.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar